Minggu, 16 November 2008

Institusi teater

Di Norwegia, teater relatif merupakan bentuk seni baru. Teater yang tertua, Den Nationale Scene di Bergen, didirikan pada tahun 1850, sementara teater nasional yang pertama, Nationaltheatret di Oslo, dibuka 50 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1899. Hal ini disebabkan karena teater adalah seni metropolis, sementara Norwegia pada saat itu – dan saat ini – adalah sebuah negara yang terdiri dari beberapa kota besar. Namun secara perlahan-lahan, teater lainnya mulai bermunculan, pertama di Trondheum dan Stavanger, dan mulai tahun 1970 hampir di seluruh Norwegia.

Mulai tahun 1980 hingga 1980, Pemerintah Norwegia dan berbagai distrik bekerja sama dalam mendirikan lima pusat drama regional, dan saat ini Norwegia memiliki 17 teater umum, baik yang seluruhnya didanai oleh negara (Nationaltheatret atau Teater Nasional, Det Norske Teatret iatau Teater Norwegia, Den Norske Opera atau Opera Norwegia, Riksteatret atau State Touring Theatre, dan Den Nationale Scene di Bergen) atau yang dibiayai secara bersama antara negara dan daerah. Lebih lanjut, kota Oslo bertanggung jawab terhadap Oslo Nye Teater (Teater Baru Oslo), dan dua tempat yang lebih kecil dan lebih eksperimental, Black Box Theatre dan Det Apne Teater (Teater Terbuka). Beaivvás Sámi Teáhter (Teater Nasional Saami) sebelumnya didanai oleh negara, namun saat ini berada dibawah naungan Sámediggi (Parlemen Saami).

Jumlah alokasi dana publik secara keseluruhan untuk seni drama di Norwegia mencapai lebih dari NOK 1.000 juta (kira-kira 112,8 juta EUR), yang umumnya disalurkan melalui Departemen Urusan Budaya dan Gereja, sedangkan sisanya didistribusikan pada tingkat regional. Hal ini berarti bahwa hampir sepertiga dari total anggaran urusan budaya digunakan untuk mensubsidi seni drama.

Ada beberapa teater swasta di Norwegia, dan mereka seringkali menampilkan pertunjukan jenaka dan musik.

Kira-kira 1,5 juta penonton mengunjungi teater profesional Norwegia tiap tahunnya. Pertunjukan Henrik Ibsen mendapat tempat tersendiri dalam deretan judul sandiwara yang dipentaskan teater Norwegia, dan permainan Jon Fosse selalu merupakan pertunjukan tersendiri. Teater Norwegia juga berorientasi terhadap dunia internasional, dan seringkali menampilkan karya-karya penulis klasik seperti Euripides, Shakespeare, Chekhov, Strindberg, Molière, drama moderen seperti Tennessee Williams, Arthur Miller, Samuel Beckett, Bertolt Brecht dan Edward Albee, dan penulis kontemporer seperti Sarah Kane, Marius von Mayenburg, Martin McDonagh dan Lars Norén.

Dahulu para aktor dan sutradara Norwegia menolak untuk mencari inspirasi dari England dan Amerika Serikat dibandingkan dengan dari Jerman, Perancis, Italia dan Spanyol. Namun hal ini telah berubah. Dengan munculnya generasi baru sutradara artistic, maka perspektif lebih diarahkan ke Eropa, dan sutradara terkenal dari luar negeri semakin sering mencari panggung pertunjukan di Norwegia. Dua teater terpenting adalah Det Norske Teatret dan Den Nationale Scene telah menjadi anggota European Theatre Convention, sementara Vår teatret (Teater Kami), pusat drama regional di Pantai Barat merupakan anggota aktif Magic-Net, tempat bertemunya pemain teater dan pendidik, guru dan remaja, sutradara dan aktor di Eropa.

Oleh IdaLou Larsen, scenekunst.no

Tidak ada komentar: