Sabtu, 29 November 2008

Gaya Hidup Straight Edge

Apabila orang awam terkadang memandang musik rock identik dan lumrah dengan hal-hal ‘negatif’ seperti alkohol dan drugs, sepertinya cap atau image tersebut tidak selamanya benar. Apalagi banyak media yang hanya menyorot dan menjual berita tentang perihal tersebut saja. Tentunya dalam hal ini harus ada penengahnya. Ya, sebuah wacana yang dapat memberikan pandangan baru kepada orang awam bahwa musik rock memiliki movement lain yang positif disamping kepopuleran jargon: “sex, drugs & rock and roll”. Disini kita akan membahas tentang Straight Edge.

Apa itu Straight Edge?
Straight Edge adalah gaya hidup (life style) yang bersikap abstain terhadap pengkonsumsian alkohol, rokok, drugs dan free sex. Gaya hidup Straight Edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/hardcore yang sempat identik dengan kebiasaan mabuk dan berakhir rusuh. Ya, paham Straight Edge memang lahir dari komunitas punk/hardcore. Berawal dari lagu yang berjudulu “Straight Edge” dari band Minor Treath tahun 1981. Sang frontman, Ian Mackaye memiliki pandangan bahwa harus ada perubahan positif di scene punk/hardcore. Isi lirik dalam lagu Straight Edge intinya adalah ada hal yang lebih baik daripada mabuk dan mengkonsumsi narkoba lalu berakhir ‘tumbang’ di acara konser. Sampai akhirnya judul lagu tersebut dijadikan gaya hidup bagi mereka yang sepaham dengan isi dari liriknya. Ide tentang Straight Edge juga sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70′an yakni The Modern Lovers. Namun untuk istilah Straight Edge sendiri memang di adaptasi dari judul lagu Minor Threat. Pada awalnya paham Straight Edge berkembang di wilayah Washington D.C dan New York, sampai akhirnya berkembang juga di Canada.

Simbol “X” di punggung tangan
Simbol “X” di punggung tangan adalah simbol gaya hidup Straight Edge secara general. Simbol “X” tersebut biasanya digunakan saat manggung atau datang ke gigs/acara. Ada juga yang dibuat dalam bentuk pin, t-shirt dan merchandise lainnya sebagai simbol propaganda Straight Edge. Sejarah awal simbol “X” di punggung tangan adalah ketika band Teen Idles tour ke San Francisco dan bermain di sebuah club bernama Mabuhay Gardens. Sebelum mereka pentas, pihak manajemen club ternyata melarang Teen Idles pentas karena masih dibawah umur untuk masuk ke club yang menjajakan minuman keras. Namun setelah kompromi panjang, akhirnya pihak manajemen club memperbolehkan mereka pentas asalkan setiap personel yang dibawah umur diberi tanda “X” di punggung tangannya dengan spidol sebagai tanda dibawah umur dan dilarang mengkonsumsi alkohol. Simbol “X” tersebut juga adalah untuk memudahkan bar tender mengetahui mana yang minum mana yang tidak. Dari moment itulah akhirnya simbol “X” di punggung tangan menjadi simbol pergerakan Straight Edge.

STRAIGHT EDGE x-symbol

Era “Old School”
Seiring perkembangannya, gaya hidup Straight Edge banyak di adaptasi oleh band-band lainnya seperti: 7 Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band tersebut adalah band punk/hardcore yang berada di era “oldschool”. Band-band era “oldschool” lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar bak orang yang sedang orasi namun diiringi musik agresif dan cepat a la punk/hardcore. Ya, style seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band punk/hardcore di era “oldschool”.

Era “Youth Crew”
Walaupun pada awalnya secara musikal, band-band Straight Edge terdengar tipikal, di pertengahan tahun 80′an musiknya mulai berkembang dan meluas sesuai dengan karakter band masing-masing. Era “Youth Crew” lahir ketika band-band punk/hardcore Straight Edge mulai menjamur dan akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk “bersatu” membuat movement dan media sendiri untuk menyebar luaskan gaya hidup Straight Edge. Namun bukan berarti mereka tidak manggung bersama band-band yang non-Straight Edge. Mereka justru lebih mengedepankan semangat persatuan. Ya, semacam komunitas yang lahir karena point of view yang sama: menyukai musik punk/hardcore sebagai bagian dari subkultur yang tercipta saat itu. Gorilla Biscuits, Judge, Bold, Youth of Today adalah salah satu band yang menonjol di era “Youth Crew”.

Merambah gaya hidup Vegan/Vegetarian
Ternyata seiring perkembangannya, Straight Edge mulai berkaitan juga dengan perihal pergerakan animal rights, vegan dan vegetarian. Youth Of Today adalah band yang paling “vokal” menyuarakan perihal animal rights, vegan dan vegetarian pada tahun 1988. Dalam lirik lagu “No More”, Ray Cappo vokalis Youth Of Today menekankan tentang pandangannya terhadap animal rights dan vegan: “Meat-eating, flesh-eating, think about it/ so callous this crime we commit”. Sampai akhirnya banyak band yang menyuarakan hal yang sama. Dan hampir semua band di akhir tahun 1980an di Amerika dan Kanada menyuarakan tentang animal rights dan animal cruelty. Namun bukan berarti juga bahwa seorang vegan/vegetarian itu adalah seorang Straight Edge, begitu juga sebaliknya. Menjadi vegan/vegetarian bukanlah sebuah keharusan di dalam gaya hidup Straight Edge. Vegan dan vegetarian hanya bagian dari perkembangan Straight Edge itu sendiri dan semua kembali kepada pilihan masing-masing. Disini juga perlu ditekankan kembali baha Straight Edge juga bukanlah sebuah agama. Straight Edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengkonsumsi zat-zat yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri. Dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu.

straight edge xxx

Sempat menjadi militan
Di dalam perkembangannya, Straight Edge juga sempat “ternoda” dengan beberapa perilaku militan dari band Straight Edge itu sendiri. Dan band yang paling menonjol sikap hardline dan militannya adalah Earth Crisis. Setelah gaya hidup Straigth Edge sempat berkembang sampai ke perihal vegan/vegetarian pada akhir 80′an, di awal tahun 90′an bermunculan band-band yang mengadopsi paham serupa namun mereka cenderung lebih militan. Militan disini mereka cenderung judgemental, minim toleransi terhadap non-Straight Edge dan berpotensi melakukan kekerasan. Mereka berpikir bahwa dengan metode movement yang hardline dan militan akan lebih efektif dalam mempromosikan hidup bersih. Padahal hal tersebut justru menjadi bomerang bagi mereka sendiri. Dan tentunya Straight Edge saat itu sempat tercoreng dan mulai menjadi bahan cemoohan di scene underground.

Era 2000′an
Seiring dengan jalannya waktu dan lahirnya band-band baru, cap negatif terhadap Straight Edge berangsur-angsur pulih. Komunitas dan band-band Straight Edge tahun 2000′an mempersatukan kembali kultur punk rock kepada kondisi awalnya yang lebih toleran terhadap komunitas dan band-band lain yang non-Straight Edge. Ya, scene Straight Edge mengalami pendewasaan. Mereka sudah berbaur di satu panggung dengan band-band yang non-Straight Edge. Mengingat Straight Edge adalah gaya hidup yang lebih ke personal choice. Band-band Straight Edge yang menonjol di era 2000′an diantaranya: Champion, Carry On, The Unseen, Good Clean Fun, Casey Jones, Trial, Have Heart, Verse, Down To Nothing, Throwdown, Allegiance, Cast Aside, Desperate Measures, Stop And Think, Mental, Betrayed, Shere Khan and Youth Attack.

Well, musik cadas tidak selamanya identik dengan term “sex, drugs & alcohol”. Straight Edge lahir sebagai budaya tandingan yang dapat menjadi alternatif sebagai gaya hidup dan pandangan hidup. Saat ini Straight Edge tidak hanya berkutit di scene punk/hardcore, namun sudah meluas ke berbagai genre. Ya, Straight Edge sudah benar-benar di adaptasi sebagai gaya hidup. Seorang penggemar atau musisi r&b, pop, soul, ska, dll pun sudah bisa memegang gaya hidup Straight Edge. Walaupun demikian, yang paling diutamakan mereka harus tahu dari mana asal muasal gaya hidup Straight Edge itu lahir. Don’t forget the roots! Enjoy Straight Edge!


sumber:http://ironepunx.com/2008/04/17/gaya...straight-edge/

Tidak ada komentar: