Kamis, 26 Juni 2008

Puisi yang terinspirasi dari kentut

Rumput by Taufik Akbar

Terdampar dalam hijaunya

Yang kadang membuahkan kedamaian

Sejuk

Segar

Dan membuatku tertegun

Hingga nafasku menghilang

Tumbuh dalam hijaunya

Seakan naluriku berkata,”Ayo tumbuhlah!”

Fajar meyingsing seiring embun menumbuhinya

Karena sifatmu yang membuatmu lemah

Tergoyang karena sejuknya angin

Akankah hariku membuatnya tumbuh?

Mati dalam hijaunya

Tertarik aku dengan hijaumu

Yang kadang membuaku luka yang dalam

Sehingga kau terlihat layu

Lama aku bediam

Lama aku menutup mata

Lama aku sendiri

Hingga kau menjadi ribuan rumput yang mentupiku

Ketika kau menjadi layu

Ketika kau menjadi kering

Ketika kau menadi bagian hidupku

Kemarau akan datang dalam bayangan hijaumu yang seakan menghapus warnamu

Bantul, 19 januari 2008

Tidak ada komentar: