Kamis, 26 Juni 2008

Jenis2 Kentut

1. Kentut Normal Kentut ini mudah didengar di mana-mana, untuk
mengeluarkan kentut ini tidak dibutuhkan energi yang besar. Kentut ini
biasanya terdengar di saat-saat berkumpul dengan teman-teman untuk
menghilangkan rasa bosan bergossip. Keunikan dari kentut ini ialah:
Tidak berbau.

2. Kentut Cemas Kentut ini sebenarnya sedikit susah untuk di lacak,
karena biasanya disembunyikan alias jangan sampai terdengar oleh
orang-orang yang ada di sekitar, dan dibutuhkan keahlian yang cukup
tinggi untuk menguasai cara berkentut cemas, anda mungkin pernah melihat
seseorang menunggingkan sedikit pantatnya di perpustakaan ataupun di
supermarket, di saat-saat itulah kentut cemas di tembakkan tanpa menarik
perhatian orang-orang di sekitarnya.

3. Kentut Batuk Kentut batuk biasanya di pakai untuk menutupi bunyi
tembakan pantat, kentut ini pernah di pergunakan oleh dosen saya ketika
sedang memberikan kuliah, biasanya dia berjalan ke sudut kelas dan mulai
batuk-batuk. Dibutuhkan latihan yang rutin untuk dapat menguasai jenis
kentut ini, terutama latihan dalam mengatur waktu untuk mengimbangi
panjangnya suara kentut.

4. Kentut Basah Suara kentut ini sedikit berbeda, suaranya tidak keras
tapi letupan nya seperti alarm darurat untuk toilet. Bagi yang belum
pernah mengalami kentut basah, dibutuhkan keberanian untuk menkonsumsi
makanan pedas dan sedikit kotor. Kentut ini sering meninggalkan jejak
hangat berwarna kuning di sebelah dalam celana dalam.

5. Kentut Jenaka Kentut ini biasa nya ditembakan untuk mengundang tawa
para pendengar nya. Suara kentut ini seperti terompet. Dibutuhkan waktu
dan tempat yang tepat untuk menembakan kentut ini.

6. Kentut Terjepit Kentut ini biasanya dimiliki oleh kaum gendut, kentut
ini memiliki suara yang sangat khas, suara ini ditimbulkan oleh ketat
nya pantat dan dalam nya anus sang peng-kentut-nya, sehingga sering
menimbulkan rasa pedih bagi sang peng-kentut-nya.

7. Kentut Merdeka Sebagai salah satu kentut terbaik yang ada, kentut
merdeka sering ditembakan oleh peng-kentut-nya disaat dimana dia tidak
bisa melepaskan sang kentut. Misalnya di dalam sebuah rapat sidang,
sehingga memaksa peng-kentut-nya untuk meninggalkan ruang rapat sesegera
mungkin. Disaat ia lari dan berhasil keluar dari ruang rapat tersebut,
berdentumlah si kentut merdeka ini, sehingga menimbulkan suara yang
cukup mendebarkan bagi orang-orang yang ada disekitarnya. Dibutuhkan
kesabaran yang sangat tinggi untuk dapat mengontrol jenis kentut ini.

Karakter Manusia Berdasarkan Kentutnya :

1. Orang Tidak jujur : Orang yang kalau kentut lalu menyalahkan orang
lain. 2. Orang Bego :Orang yang menahan kentutnya sampai berjam-jam. 3.
Orang Berwawasan luas : Orang yang tahu kapan harus kentut. 4. Orang
Sengsara : Orang yang ingin kentut tapi tidak bisa kentut. 5. Orang
Misterius : Orang yang kalau kentut, orang lain tidak ada yang tahu. 6.
Orang Gugup : Orang yang tiba-tiba menahan kentutnya saat lagi kentut.
7. Orang yang Percaya Diri : Orang yang selalu mengira kalau kentutnya
bau harum. 8. Orang Sadis : Orang yang kalau kentut di ranjang terus
dikibaskan spreinya ke ranjang orang lain. 9. Orang Pemalu : Orang yang
kalau kentut tidak bunyi tapi lalu merasa malu sendiri. 10. Orang yang
Strategis : Orang yang menyembunyikan kentutnya dengan tertawa
terbahak-bahak biar orang lain tidak dengar. 11. Orang Bodoh : Orang
yang kalau habis kentut menghirup nafas untuk mengganti kentutnya yang
keluar. 12. Orang Pelit : Orang yang kalau kentut di keluarkan
dikit-dikit, sampai bunyi "tit-tit-tit" 13. Orang Sombong : Orang yang
sering mencium kentutnya sendiri 14. Orang Ramah : Orang yang senang
mencium kentutnya orang lain. 15. Orang yang Tidak Senang Bergaul :
Orang yang kalau kentut sembunyi. 16. Orang Akuatik : Orang kalau kentut
di dalam air sampai bunyi "blekuthuk-blekuthuk" 17. Orang Atletis :
Orang kalau kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam. 18. Orang Jujur :
Orang yang mengaku kalau habis kentut 19. Orang Pinter : Orang yang bisa
menandai bau kentutnya orang lain. 20. Orang Sial : Orang yang kalau
kentut keikutan ampasnya.

Tidak ada komentar: