Rumput by Taufik Akbar
Terdampar dalam hijaunya
Yang kadang membuahkan kedamaian
Sejuk
Segar
Dan membuatku tertegun
Hingga nafasku menghilang
Tumbuh dalam hijaunya
Seakan naluriku berkata,”Ayo tumbuhlah!”
Fajar meyingsing seiring embun menumbuhinya
Karena sifatmu yang membuatmu lemah
Tergoyang karena sejuknya angin
Akankah hariku membuatnya tumbuh?
Mati dalam hijaunya
Tertarik aku dengan hijaumu
Yang kadang membuaku luka yang dalam
Sehingga kau terlihat layu
Lama aku bediam
Lama aku menutup mata
Lama aku sendiri
Hingga kau menjadi ribuan rumput yang mentupiku
Ketika kau menjadi layu
Ketika kau menjadi kering
Ketika kau menadi bagian hidupku
Kemarau akan datang dalam bayangan hijaumu yang seakan menghapus warnamu
Bantul, 19 januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar