Sebuah Tanda Yang Terlihat Indah
By Taufik Akbar
Kalau betul aku sediri
Kalau salah aku berdua
Tak pernah lari
Tak pernah bersua
Hingga kutapakkan kakiku dalam noda-noda darah yang mengalir searah jarum jam
Remuk
Pecah
Hilang
Langkah kaki ke ujung langit
Menembus cahya yang teduh
Lelah
Atau kulupa
Karena indahnya nafas
Melesat jauh disetiap detak nadiku
Andaikan asa menahan air liur yang menetes
Tak pernah kupeluk noda resah dalam hatiku
Tertawa
Senyum
Atau menjadi sebuah kegilaan
Kupernah juga melihat tanpa matahari
Dan kupernah mendengar tanpa suara
Mungkin lingkaran
Munkin kotak
Atau kau pernah indah membuat hatiku
Senyuman tanda yang selalu meraba
Tandaku adalah tanda yang tersenyum
Bantul, 9 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar